Assalamualaikum Wr Wb SeLamat BerGabung PaRa PeCInta bLoger,, SeLamaT MelihaT - Lihat.

Sabtu, 10 November 2007

Laptop Sejuta Umat Dicoba di India

Anak-anak miskin di pedalaman India segera memeperoleh akses komputer
dan internet dengan hadirnya laptop sejuta umat yang dikembangkan
Yayasan One Laptop Per Child. Pantas disebut laptop sejuta umat sebab
harganya murah dan akan dibagikan cuma-cuma.

Ujicoba pemanfaatan laptop yang sering disebut laptop 100 dollar AS
itu telah dilakukan di negara bagian Maharashtra. Sebanyak 22 anak yang
duduk di kelas 4 sekolah dasar diberi kesempatan mengeksplorasi laptop
tersebut di sebuah kelas.

Tahun lalu India masih menolak tawaran One Laptop Per Child. Namun
Menteri Pendidikan India dalam pernyataannya belakangan menyebut
program ini sebagai sesuatu yang mendidik. Sebab, salah satu tujuannya
adalah agar setiap anak bisa membawa komputer ke rumaha dan di luar
sekolah sehingga dapat mengeksplorasi teknologi dengan maksimal.

Permintaan India yang merupakan negara dengan populasi terbesar
kedua di dunia merupakan harapan bagi OLPC. Betapa tidak, visi
menyediakan laptop seharga 100 dollar AS tidak semudah diomongkan.
Sampai saat ini harga jual setiap laptop masih berkisar 190 dollar AS
karena tidak terpenuhinya jumlah produksi minimal.

Untuk mencapai harga 100 dollar AS setiap unit, OLPC sebelumnya
mengeluarkan skema pembelian massal. Pemerintah negara-negara
berkembang ynag menginginkan program ini harus memesan minimal satu
juta unit.

Namun skema tersebut tidak mendapat tanggapan sesuai harapan
sehingga tidak memenuhi target pemesanan. OLPC terpaksa menaikkan harga
jual dan mengeluarkan skema baru yang diharapkan lebih menarik.

Laptop yang rencananya hanya disediakn untuk anak miskin di
negara-neara miskin juga akan dijual di negara maju dengan skema
pembelian beli 1 dapat 2. Untuk laptop yang terjual di negara maju,
OLPC akan mengeluarkan pasangannya untuk diberikan kepada anak miskin
di negara berkembang sebagai donasi.

"Model tersebut telah tersedia," ujar Carla Gomez-Monroy, konsultan
pendidikan yang meluncurkan proyek ujicoba OLPC di India. Hasil ujicoba
di India akan diadaptasi ke berbagai negara secepatnya mulai Juni 2008.

Indonesia,, Jangan kan 'Sejuta Laptop' Bus Way aja Ngga Selese - selese,,

Tips Merakit Komputer

Berikut tips untuk membeli / merakit pc 2007, karna trend nya teknologi tahun ini sudah berbeda dengan teknologi tahun tahun sebelumnya, komponen komputer saat ini sangat cepat mengalami perubahan jadi kalaupun kita membeli motherboard superior untuk komputer rakitan kita di tahun 07 ini, mungkin akan menyesal nanti kalau era multicore akan masuk ke kancah prosesor, dan kita akan kesulitan untuk mengupgrade pc tersebut, kalau zaman dulu, era processor masih menggunakan die yang sama, ngga banyak berubah, soket 370 dan soket A nya AMD masih menjadi hal yang terus terngiang, namun sekarang, soket 745 keluar, baru sebentar keluar lagi soket 933 AMD, begitu juga intel, mengalami perubahan soket dalam kurun waktu yang sangat singkat, mulai dari soket 478, sampai sekarang ke soket LGA 775/Socket M sehingga untuk mengatasi ini kita tidak bisa berkutat untuk berharap dapat mengupgrade processor dalam tingkat generasi yang berbeda dengan soket yang sama, kemungkinanya kecil sekali.

Membeli pc tahun 2007 ini akan lebih memfokuskan ke Komponen pendukung, bukan motherboard lagi, dahulu mungkin kita beli motherboard tercanggih dan harga yang sangat tinggi berharap dapat mengupgrade processor, disk, memory grafis dan lainya di waktu depan, sekarang mungkin sudah tidak bisa seperti itu lagi.

Hal hal yang harus di perhatikan untuk membeli pc di tahun 2007 ini adalah:

  1. Pilihlah komponen motherboard yang memiliki kapasitas memory yang besar, 2GB, 6GB atau lainya, dengan jumlah slot yang cukup memadai, hal ini perlu diperhatikan, karna untuk menyokong aplikasi aplikasi multicore, pasti membutuhkan banyak resource memory, sehingga, ketersediaanya slot untuk upgrade memory akan menjadikan jalan yang baik untuk waktu ke depanya.
  2. Pilihlah soket processor terkini, baik itu untuk AMD (AM2) atau Intel (775), karna inilah latest soket yang ada disaat ini, dan setidaknya kita memiliki tenggang waktu untuk upgrade ke processor yang masih dalam generasinya.
  3. Belilah Media penyimpanan yang lebih besar, 80GB sudah tidak memadai untuk saat ini, mulai lah dari angka 200GB, hal ini sangat penting, karena berbagai macam jenis aplikasi, game, dan file, akan memakan space yang cukup signifikan, disk 200GB tersebut dapat di partial kan, artinya kita memisahkan sistem dan disk data, misanya 80GB dan 120GB, dimana yang 80GB di pecah menjadi 2 harddisk yang akan di set Raid 0 untuk memaksimalkan kecepatan disk nya, atau kita bisa pakai hdd SAS (serial attach SCSI) terbaru,salah satu samplenya ini http://www.dailytech.com/article.aspx?newsid=5098 dan ternyata harddisk cepat yang hanya berukuran 2,5″ ini bisa mencapai 10K Rpm, dan keuntungan lainya SAS ini memiliki backward kompabilitas dengan interface SATA, hayoo, mari menghayal menggunakan disk ini sambil di RAID 0, brr gimana rasanya yah. mengenai SAS nya bisa mampir kesini. http://en.wikipedia.org/wiki/Serial_Attached_SCSI (kalau punya budget lebih)
  4. Sudah saatnya untuk dual core, Mulailah untuk memilih processor dual core, Bisa X2 AMD, atau DuoCore Windows, tidak perlu membeli processor yang latest, sesuaikan saja dengan budget.
  5. Gunakan LCD, sudah lupakan dengan teknologi CRT, LCD adalah sebuah teknologi hemat, memang kalau dari sisi harga CRT lebih murah dibandingkan LCD, tapi pernah kah kita menghitung cost listrik yang di habiskan tiap bulanya dengan menggunakan CRT dibandingkan LCD ?
  6. Sediakan Graphics Card Yang memadai dengan budget, saran saya tidak perlu menggunakan graphic card yang extreme ( kecuali kalau kita seorang gamers ), spesifikasi graphic card yang kita butuhkan hanyalah graphic card yang mendukung directX9C, itu saja, sisanya tergantung kemampuan budget.
  7. Prepared for Vista, karna suatu saat, kita pasti akan menggunakan OS ini, baik itu Ori, ataupun Bajakanya.

Semoga tips ini bisa bermanfaat, dan, happy Ngerakit….
http://ilmukomputer.com

Jumat, 09 November 2007

Thin Client dengan KNOPPIX Terminal Server

Thin Client / Diskless adalah sebuah komputer yang tidak dilengkapi dengan media penyimpanan (storage) antara lain : Harddisk, CDROM. Namun komputer tersebut bisa melakukan booting dan memiliki sistem operasi sehingga komputer tersebut bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal tersebut bisa dilakukan hanya dengan menggunakan NIC (network interface card) dan komputer yang terhubung dalam jaringan.

Penggunaan thin client/diskless di sistem operasi linux biasanya menggunakan LTSP (Linux Terminal Server Project). Namun, kali ini kita akan mencoba fasilitas yang ada didalam Linux KNOPPIX yaitu KNOPPIX Terminal Server.

Dalam menggunakan KNOPPIX Terminal Server kita punya beberapa cara, diantaranya :

1. Linux KNOPPIX diaktifkan dari CD-ROM (tanpa di install).
2. Linux KNOPPIX di-copy ke harddisk (booting dari disket).
3. Linux KNOPPIX di-install ke harddisk

Konfigurasi KNOPPIX Terminal Server melalui CD-ROM dan harddisk

Untuk tipe konfigurasi ini kita tidak perlu menginstall Linux Knoppix ke dalam harddisk. Kita cukup melakukan booting melalui cd-rom seperti layaknya kita akan menjalankan Linux Knoppix. Setelah proses boot selesai langkah selanjutnya adalah :

* Konfigurasi network address komputer yang kita gunakan sebagai server. Untuk proses ini kita bisa menggunakan perintah netcardconfig atau memilih KNOPPIX->Network/Internet->Network card configuration dari menu knoppix. Namun, bila ingin sedikit ‘macho’ anda bisa mengetikan perintah ifconfig dari shell.

* (sesuaikan dengan konfigurasi jaringan di lingkungan anda).
Use DHCP Broadcast : No
IP Address : 10.10.11.119
Network Mask : 255.255.255.0
Broadcast Address : 10.10.11.255
Default gateway : 10.10.11.3
Name Server : 10.10.1.6

* Setelah konfigurasi network address selesai, selanjutnya anda tinggal menggunakan perintah knoppix-terminalserver untuk mengkonfigurasi Knoppix Terminal Server.

setup (Re)configure server and (re)start
available network device : eth0
- (nic yang ingin digunakan untuk Knoppix terminal server)
IP range of addresses : 10.10.11.201 10.10.11.250
- (disesuaikan dengan jumlah client)
Network modules : SIS900.o
- (pilih sesuai dengan NIC pada client)
Performance & Security : secure, masq, dns
- (tambahkan webproxy apabila memiliki RAM diatas 256MB)
Start server : Yes

Agar kita tidak lagi menggunakan cdrom dalam menggunakan Linux Knoppix karena kita ingin menggunakan cdrom drive kita untuk membuka file dari CD, maka kita dapat meng-copy seluruh isi cd Linux Knoppix ke dalam harddisk (partisi FAT, FAT32, NTFS). Setelah itu kita harus membuat bootfloppy (KNOPPIX -> utilities -> create bootfloppies for KNOPPIX) untuk bisa boot kedalam Linux Knoppix yang sudah ter-copy di dalam harddisk. Untuk bootfloppy dibutuhkan 2 disket.

Instalasi Linux KNOPPIX ke harddisk dan konfigurasi KNOPPIX Terminal Server.

Diatas kita telah mengetahui bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi Knoppix terminal server tanpa menginstall Linux Knoppix kedalam harddisk. Sekarang, kita akan mencoba mengkonfigurasi Knoppix Terminal Server dengan kondisi Linux Knoppix sudah terinstall kedalam harddisk.

Untuk menginstall Knoppix ke dalam harddisk kita bisa menggunakan perintah knx2hd (untuk knoppix 3.3 keatas) atau knx-hdinstall (untuk knoppix 3.2 kebawah) kemudian ikuti langkah-langkah yang ada dilayar. Setelah selesai proses instalasinya, cobalah untuk melakukan booting melalui harddisk yang sudah terinstall Linux Knoppix.

Langkah selanjutnya untuk melakukan konfigurasi KNOPPIX Terminal Server adalah sebagai berikut :

1. booting dari CD Knoppix dengan option boot “knoppix 2”
2. kemudian copy file-file KNOPPIX ke dalam directory NFS :
3. cp -Rp /KNOPPIX/* /mnt/hda1/cdrom
- (Jika Linux Knoppix ter-install di hda1)
4. kemudian reboot tanpa CD Knoppix
5. edit /usr/share/knoppix-terminalserver/templates/miniroot/linuxrc
- dari baris ke 242 – 252 adalah sebagai berikut :
# if we have an NFSDIR, try mounting it
if [ -n “$NFSDIR” ]; then
echo -n “${CRE}${BLUE}Trying to mount CD on” \
“${MAGENTA}$NFSDIR${BLUE}…${NORMAL}”
/static/mount -t nfs -o \
ro,rsize=8192,wsize=8192,hard,intr$SECUREOPTIONS \
“${NFSDIR}” /cdrom > /dev/null 2>&1 && MOUNTED=”yes”
# unsuccessful? Blank out NFSDIR and see if pump does better
[ -z “$MOUNTED” ] && echo “${RED}Failed.${NORMAL}” && NFSDIR=
fi

dirubah menjadi seperti berikut :

# if we have an NFSDIR, try mounting it
if [ -n “$NFSDIR” ]; then
echo -n “${CRE}${BLUE}Trying to mount CD on” \
“${MAGENTA}$NFSDIR${BLUE}…${NORMAL}”
/static/mount -t nfs -o \
ro,rsize=8192,wsize=8192,hard,intr$SECUREOPTIONS \
“${NFSDIR}” /KNOPPIX > /dev/null 2>&1 && MOUNTED=”yes”
# unsuccessful? Blank out NFSDIR and see if pump does better
[ -z “$MOUNTED” ] && echo “${RED}Failed.${NORMAL}” && NFSDIR=
fi

- dari baris ke 304 – 321 adalah sebagai berikut :
FOUND_KNOPPIX=”"
if test -f /cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
then
echo -n “${CRE} ${GREEN}Accessing KNOPPIX CDROM image at ${MAGENTA}$NFSDIR${GREEN}…${NORMAL}”
FOUND_KNOPPIX=”true”
else
dropshell
fi
# Harddisk-installed script part version has been removed
# (KNOPPIX can be booted directly from HD now).
# DEBUG
# echo “6″ > /proc/sys/kernel/printk
$INSMOD /modules/cloop.*o file=/cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
mountit /dev/cloop /KNOPPIX “-o ro$SECUREOPTIONS” || FOUND_KNOPPIX=”"

dirubah menjadi seperti berikut :

FOUND_KNOPPIX=”"
#if test -f /cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
#then
echo -n “${CRE} ${GREEN}Accessing KNOPPIX CDROM image at ${MAGENTA}$NFSDIR${GREEN}…${NORMAL}”
FOUND_KNOPPIX=”true”
#else
#dropshell
#fi
# Harddisk-installed script part version has been removed
# (KNOPPIX can be booted directly from HD now).
# DEBUG
# echo “6″ > /proc/sys/kernel/printk
#$INSMOD /modules/cloop.*o file=/cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
#mountit /dev/cloop /KNOPPIX “-o ro$SECUREOPTIONS” || FOUND_KNOPPIX=”"

Wah Pusing Juga Nih,,

6. jalankan knoppix-terminalserver
7. kemudian, lakukan boot pada client

Konfigurasi Diskboot untuk client
Setelah proses diatas selesai semua, yang harus dilakukan kemudian adalah membuat diskboot untuk client (yang NICnya tidak memiliki fasilitas (PXE/bootrom). Untuk NIC yang memiliki bootrom kita tinggal mengeset bios agar boot sequencenya dimulai dari network boot.

Untuk membuat diskboot adalah dengan cara men-download diskboot image dari http://rom-o-matic.net/5.2.5/ . Cari boot image sesuai dengan tipe dan merek NIC yang anda gunakan. Pada ROM output format pilih Floppy bootable ROM Image (.zdsk) kemudian Get ROM.

Setelah selesai proses download, langkah selanjutnya adalah menulis file tersebut kedalam disket dari shell dengan perintah :

cat eb-5.2.5-tipeNICanda.zdsk > /dev/fd0

Gunakan disket tersebut untuk boot dari komputer client.

Pemanfaatan Thin Client dengan KNOPPIX Terminal Server

Thin client dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya adalah untuk client warung internet (warnet) atau pusat komputer di institusi pendidikan (sekolah atau kampus). Thin client sangat memudahkan dalam hal pemeliharaan sistem karena sifatnya yang terpusat di server sehingga client tidak perlu di-install sistem operasi dan aplikasinya. Hal ini bisa mengurangi beban administratornya .

Thin Client


Thin Client adalah jaringan komputer terpusat, pemakai menggunakan komputer dengan spesifikasi minimum menjalankan aplikasi, menggunakan data dan daya komputer server. Thin client juga infrastruktur IT dimana client/workstation/desktop hanya menampilkan layar/output, dan tidak melakukan proses komputasi lainnya. Semua pekerjaan dilakukan di server. Karena itu client tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang “mewah”. Pentium II dengan memory 32 MB sudah lebih dari cukup, dan hard disk tidak diperlukan.
Arsitektur thin client kadang juga dikenal dengan istilah centralized atau server-based computing
. Konsep terpusat ini mirip dengan teknologi mainframe yang menggunakan terminal ASCII/ANSI.Perbedaannya adalah, thin client menggunakan Windows, full color, lengkap dengan mouse , font bahkan suara. Keuntungan utama thin client adalah : kemudahan pemeliharaan dengan administrasi tunggal yang hanya dilakukan melalui server, seperti instalasi / update aplikasi, penentuan pemakai, disk quota, sistem keamanan dan pemakai bebas menggunakan komputer mana saja, bahkan dapat diakses langsung dari Internet, jika Server terhubung ke Internet. Hal ini memberi kemudahan penggunaan thin client di luar kantor, kantor cabang, kios, tempat pelayanan tanpa memerlukan konversi aplikasi eksisting, misal dengan menggunakan Java, Web dan sebagainya.
Keuntungan kedua adalah dapat menggunakan komputer yang ada ( DOS/ Windows 31/Windows95) : dengan atau tanpa hardisk. Kedua keuntungan ini, menyebabkan pengurangan biaya administrasi yang biasanya dilakukan per komputer. Juga diperoleh penghematan investasi ; yaitu tidak diperlukannya upgrade atau penggantian komputer eksisting atau jika membeli komputer baru dapat dengan spesifikasi minimum (RAM 16MB , tanpa hardisk).
Keuntungan ketiganya adalah penghematan dana yang di keluarkan oleh para pemakai, biasanya perusahaan besar bnyk menggunakan Thin Client karena harganya yang murah dan perawatanya yang simpel.

Contohnya :
  1. Investasi hardware jauh lebih murah : Dimana biasanya untuk setiap staf baru kita perlu membelikan sebuah komputer Pentium IV dengan memory minimal 256 MB, dengan thin client maka kita cukup membelikan komputer bekas Pentium II dengan memory 32 MB — namun performanya tetap dapat menyamai Pentium II
  2. Longer hardware lifecycle : selain investasi hardware lebih murah seperti yang telah disebut diatas, juga umur hardware menjadi lebih panjang. Dimana biasanya mungkin kita perlu meng upgrade komputer desktop setiap 3-4 tahun, dengan solusi thin client, maka komputer bisa digunakan sampai lebih dari 5 tahun dengan performa yang tetap sangat baik.
  3. Maintenance : Jauh lebih mudah, tidak mengganggu user, dan tidak memakan waktu. Dimana biasanya jika ada komputer rusak maka kita perlu waktu minimal satu hari (backup data user, install ulang komputer, restore data user). Maka, dengan thin client kita cukup mengganti komputer user dengan komputer Pentium II lainnya; dan user dapat kembali bekerja dalam waktu hitungan menit.
Beberapa Hal mengengai Thin Clien sudah di kupas, tunggu posting - posting lain tentang setingan pada Thin Client untuk Windows dan Linux.