Assalamualaikum Wr Wb SeLamat BerGabung PaRa PeCInta bLoger,, SeLamaT MelihaT - Lihat.

Jumat, 09 November 2007

Thin Client


Thin Client adalah jaringan komputer terpusat, pemakai menggunakan komputer dengan spesifikasi minimum menjalankan aplikasi, menggunakan data dan daya komputer server. Thin client juga infrastruktur IT dimana client/workstation/desktop hanya menampilkan layar/output, dan tidak melakukan proses komputasi lainnya. Semua pekerjaan dilakukan di server. Karena itu client tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang “mewah”. Pentium II dengan memory 32 MB sudah lebih dari cukup, dan hard disk tidak diperlukan.
Arsitektur thin client kadang juga dikenal dengan istilah centralized atau server-based computing
. Konsep terpusat ini mirip dengan teknologi mainframe yang menggunakan terminal ASCII/ANSI.Perbedaannya adalah, thin client menggunakan Windows, full color, lengkap dengan mouse , font bahkan suara. Keuntungan utama thin client adalah : kemudahan pemeliharaan dengan administrasi tunggal yang hanya dilakukan melalui server, seperti instalasi / update aplikasi, penentuan pemakai, disk quota, sistem keamanan dan pemakai bebas menggunakan komputer mana saja, bahkan dapat diakses langsung dari Internet, jika Server terhubung ke Internet. Hal ini memberi kemudahan penggunaan thin client di luar kantor, kantor cabang, kios, tempat pelayanan tanpa memerlukan konversi aplikasi eksisting, misal dengan menggunakan Java, Web dan sebagainya.
Keuntungan kedua adalah dapat menggunakan komputer yang ada ( DOS/ Windows 31/Windows95) : dengan atau tanpa hardisk. Kedua keuntungan ini, menyebabkan pengurangan biaya administrasi yang biasanya dilakukan per komputer. Juga diperoleh penghematan investasi ; yaitu tidak diperlukannya upgrade atau penggantian komputer eksisting atau jika membeli komputer baru dapat dengan spesifikasi minimum (RAM 16MB , tanpa hardisk).
Keuntungan ketiganya adalah penghematan dana yang di keluarkan oleh para pemakai, biasanya perusahaan besar bnyk menggunakan Thin Client karena harganya yang murah dan perawatanya yang simpel.

Contohnya :
  1. Investasi hardware jauh lebih murah : Dimana biasanya untuk setiap staf baru kita perlu membelikan sebuah komputer Pentium IV dengan memory minimal 256 MB, dengan thin client maka kita cukup membelikan komputer bekas Pentium II dengan memory 32 MB — namun performanya tetap dapat menyamai Pentium II
  2. Longer hardware lifecycle : selain investasi hardware lebih murah seperti yang telah disebut diatas, juga umur hardware menjadi lebih panjang. Dimana biasanya mungkin kita perlu meng upgrade komputer desktop setiap 3-4 tahun, dengan solusi thin client, maka komputer bisa digunakan sampai lebih dari 5 tahun dengan performa yang tetap sangat baik.
  3. Maintenance : Jauh lebih mudah, tidak mengganggu user, dan tidak memakan waktu. Dimana biasanya jika ada komputer rusak maka kita perlu waktu minimal satu hari (backup data user, install ulang komputer, restore data user). Maka, dengan thin client kita cukup mengganti komputer user dengan komputer Pentium II lainnya; dan user dapat kembali bekerja dalam waktu hitungan menit.
Beberapa Hal mengengai Thin Clien sudah di kupas, tunggu posting - posting lain tentang setingan pada Thin Client untuk Windows dan Linux.



Tidak ada komentar: